Judul
acara : Kesenian Tari Lengger Jawa Langeng Sari
Tempat
: Desa Ngabean Dusun Maduretno kecamatan Kalikajar Wonosobo
I.
latar
belakang
Indonesia
merupakan sebuah negara yang kaya akan keanekaragaman wisatanya, tidak hana
objek/tempat wisata, namu indonesia kaya akan kebudayaan, hampir semua daerh di
Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda beda.
Kesenian tari lengger merupakan kesenian khas
kabupaten Wonosobo, hampir semua masyarakt wonosobo menggemari tari lengger
ini. hampir setiap kecamatan di wonosobo memiliki jenis tarian lengger yang
berbeda beda, untuk mempertahankan kesenian tari lengger, setiap kecamatan di
Wonosobo minimal harus menampilkn tarian Lengger ini setiap tahunya walauhanya
satu kali. namun faktanya hampir setiap desa sering membuat acara dengan
menampilkan tarian lengger ini untuk memperingati hari jadi desa, yang
bertujuan untuk menguvapkan rasa syukur atas berkah yang telah di berikan oleh
AllAH swt.
Tari lengger yang di pentaskan di Desa Ngabean, Dusun Maduretno, Kalikajar
Wonosobo dengan konsep acara Seni Tari Lengger Jawa Langgeng sari ini, juga di
pentaskan untuk memperingati harijadi desa ngabean serta untuk mengucap syukur
kehadirat Allah atas semua berkah yang telah di berikan ke desa ngabean
ini. banyak warga yang berpendapat bahwa Tarian lengger ini wajib di
gelar stu tahun sekali untuk memperingt hari jadi desa
ngabean.
II. Sejarah
tari Lengger
Tari Lengger berasal dari kata “elinga ngger”. Yang artinya ingatlah nak.Nah
Tari lengger ini juga memiliki sebuah nasiahat / petuah agar kita selalu ingat
dan bertakwa kepada yang maha pencipta serta agar kita selalu berbuat baik
kepada setiap manusia. Selain itu, ada juga yang mengartikan bahwa Lengger
berasal dari kata Langgar atau Musholla.
Menurut legenda, pada jaman dahulu, kesenian/ hiburan yang disenangi oleh
masyarakat adalah Tayub atau Ledek. Pada saat masyarakat sedang mengadakan
hiburan Tayub atau Ledek, Sunan Kalijaga hadir pula ditengah-tengah para penonton.
Apabila sudah tiba saatnya untuk sholat, baik itu sholat Dzuhur, ‘Ashar,
Maghrib, Isya’, maupun Shubuh, Sunan Kalijaga selalu mengingatkan dengan kata
elinga ngger iki wis wayahe padha shalat age padha shalat dhisik (ingatlah nak
saatnya sholat, mari kita sholat dulu).
III.
tanggapann terhadap acara "Kesenian Tari Lengger Jawa Langeng Sari"
Menurut
saya, kesenian Lengger langgeng sari ini sudah sangat bagus secara konsep
acara, acara ini berlangsung malam hari tepatnya setelah waktu isya. selain
karna tari lengger memang selalu dilakukan malam hari, hal ini jug brtujuan
agar warga sekitar memiliki kesempatan utuk menonton, mengingat apabila acara
ini digelar pada siang hari , akan banyak warga yang tidak bisa hadir
menyaksikan dikarenakan sedang bekerja.
namun, ada
beberapa hal yang akan saya tanggapi, yang pertama adalah acara ini
dilaksanakan di sebuah lapangan, sebenarnya tidak maslaah apabila di laksanakan
dilapangan , namun bebrapa hari ini wonosobo selalu di guyur hujan, hingga hari
H acara inipun hujan turun dengan sangat deras, sehingga membuat lapangan
menjadi becek. alangkah lebih baiknya apabila acara ini dilaksanakan di indoor,
untuk menghindari hujan yang uturn , kalaupun mau di outdoor seharusnya memilih
tempat yang tidak terbuat dari tanah(paving) .